Pandemi coronavirus, UN dihapus



Ujian Nasional atau UN merupakan sistem evaluasi standar pendidikan dasar sampai menengah yang diselenggarakan secara nasional untuk mengukur dan melakukan pemetaan tingkat pencapaian hasil belajar siswa. Ujian Nasional bukanlah satu-satunya istilah yang dikenal untuk mewakili gambaran tersebut.

Dilansir dari laman Kemendikbud, istilah ujian tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan. Yaitu Ujian Penghabisan (1950-1964), Ujian Negara (1965-1971), Ujian Sekolah (1972-1979), Ebtanas dan Ebta (1980-2002), Ujian Akhir Nasional (2003-2004) dan Ujian Nasional.

Kabar penghapusan Ujian Nasional sudah menjadi isu yang hangat benerapa waktu yang lalu.  Apalagi di tahun 2019 ketika Anwar Makarim membuat gebrakan tentang keputusannya untuk menghapuskan Ujian Nasional di tahun 2021. Rencananya,  di tahun tersebut ujian nasional akan diganti menggunakan metode baru dengan assasmen kompetensi yang tidak lain adalah penyederhanaan dari Ujian Nasional. Tak sampai disitu, kabar Ujian Nasional kembali mencuat dikalangan masyarakat.  UN 2020 dihapuskan setelah mendikbud Nadiem mengadakan rapat dengan komisi X DPR RI secara online.
"Setelah kami pertimbangkan dan  diskusi dengan presiden dan instansi diluar kami putuskan membatalkan UN 2020"

Keputusan pembatalan Ujian Nasional diambil ditengah Pandemi Corona yang terjadi di Indonesia.  Sebab  jika Ujian Nasional tetap dipaksakan maka akan sangat beresiko, bukan hanya siswa tetapi juga untuk keluarganya.

Keberadaan Ujian Nasional tidak mungkin tak menimbulkan kontroversi. Orang-orang saling beradu opini dan mereka yang tak setuju menganggap bahwa Ujian Nasional yang dilaksanakan selama beberapa hari tidak bisa menjadi penentu tingkat kemampuan siswa.  Apalagi hasil dari ujian itulah yang dijadikan dasar penentu siswa dalam melanjutkan pendidikan.  Untuk mengejar nilai Ujian Nasional yang tinggi apakah siswa harus menjadi generasi penghafal?

Terlepas dari itu semua,  semoga keputusan ini adalah langkah terbaik yang dilakukan pemerintah. Tak ada lagi siswa yang sibuk mencari kunci jawaban.  Tak ada lagi siswa yang memaksakan belajar sehari semalam. Tetapi social diatancing bisa dijadikan alasan.

Reporter : Salmawati

Komentar

Postingan Populer

Sistem Kuliah Online UNM terinfeksi Covid-19, Mahasiswa Sesak Akal

Stigma Mahasiswa Gondrong

HMPS PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FIS UNM Adakan Baksos di Bumi Sawerigading

Teruntuk kaum rebahan, mari kita hilangkan kesenangan "Hore, kuliah online"