65 Tahun Perjalanan Hari Perempuan Internasional
Tepat hari ini tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Penetapan tanggal yang memiliki perjalanan cukup panjang sejak lebih dari satu abad yang lalu.
Dilansir dari situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB), Hari Perempuan Nasional kali pertama di tetapkan di New York, Amerika Serikat, pada 28 Februari 1909. Agenda yang pertama kali diinisiasi oleh Partai Sosialis Amerika Serikat dalam rangka memeperingati satu tahun berlalunya aksi demonstrasi kaum perempuan pada 8 Maret 1908 di New York menjadikan tonggak ditetapkannya Hari Perempuan Internasional.
Gelombang massa atas tuntutan kesamaan hak berpendapat dan berpolitik kaum perempuan pada 1908 dilatarberlakangi oleh para pekerja pabrik tekstil. Mereka menuntut hak berpendapat dan berpolitik. Pada tahun 1910, organisasi sosial internasional mengadakan pertemuan di Kopenhagen dalam menetapkan Hari Perempuan Usul tersebut disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara. Namun belum ditetapkan soal tanggal berapa hari tersebut diperingati.
Setahun berikutnya sejak penetapan tersebut, Hari Perempuan Internasional ditandai pada 19 Maret dan diperingati di Jerman, Austria, Denmark dan Swis. Kurang lebih 2 juta perempuan dan laki laki saat itu terlibat.
Sejak saat itu juga dalam kurun waktu satu tahun, Hari Perempuan Internasional dimanfaatkan untuk memprotes perang dunia sebagai aksi solidaritas sesama wanita.
Pada tahun 1917, para perempuan Rusia memprotes perang dengan gerakan bertajuk "Roti dan Perdamaian" pada hari Minggu terakhir di bulan Februari. Hari tersebut bertepatan dengan tanggal 8 Maret di kalender Masehi. 4 hari kemudian, Tsar Rusia memberikan hak untuk memilih untuk para perempuan.
Hingga pada akhirnya tepat di tahun 1975, untuk kali pertama PBB memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret. Sejak saat itulah sampai pada hari ini diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.
Penulis : Andi Nurfadillah Muzakkir
Editor : Muhammad Fajar
Komentar
Posting Komentar